Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tradisi Nyumbun, Daya Tarik Wisata di Jambi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Sejumlah nelayan memancing sumbun (Solen grandis) atau kerang laut di Beting, Muara Kampung Laut, Kuala Jambi, Tanjungjabung Timur, Jambi, Senin 24 Juni 2019. Kegiatan memancing sumbun biasa dilakukan nelayan (umumnya perempuan) setempat dengan memanfaatkan musim pasang surut air laut di kawasan muara pantai timur Sumatera provinsi itu. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Sejumlah nelayan memancing sumbun (Solen grandis) atau kerang laut di Beting, Muara Kampung Laut, Kuala Jambi, Tanjungjabung Timur, Jambi, Senin 24 Juni 2019. Kegiatan memancing sumbun biasa dilakukan nelayan (umumnya perempuan) setempat dengan memanfaatkan musim pasang surut air laut di kawasan muara pantai timur Sumatera provinsi itu. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masih banyak yang belum mengenal tradisi nyumbun. Melalui Festival Menyumbun Kampung Laut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) di Jambi, wisawatan dan masyarakat diajak untuk berinteraksi dengan alam. Kegiatan ini menjadi salah satu daya tarik wisata daerah itu.

Baca: Gulai Talang, Kuliner Leluhur Warga Mersam di Jambi

Kegiatan nyumbun atau mengambil sumbun, sejenis kerang bambu yang banyak ditemui di daerah itu, berlangsung mulai pukul 13.00 WIB pada saat kondisi pantai itu surut.

Nyumbun biasa dilakukan pada Bulan April hingga Juni, atau pada saat pantai di kawasan itu surut. Kegiatan nyumbun merupakan kegiatan yang rutin dilakukan warga Kampung Laut, dan potensi itu dikembangkan oleh pemerintah kabupaten Tanjabtim menjadi daya tarik wisata daerah itu di kawasan perairan Timur Jambi. "Tahun 2019 ini, kami mengundang sebanyak 35 komunitas di Jambi, dan dampaknya cukup signifikan. Hadir pula komunitas penggemar olahraga sepeda hari ini," kata Kepala Seksi Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjabtim, Mahasin Jambi, Senin.

Nyumbun tidak hanya diikuti oleh orang dewasa, anak-anak dan remaja juga ikut kegiatan itu. Bahkan beberapa pengunjung atau peserta dari luar Tanjabtim membawa anaknya yang masih di bawah lima tahun untuk nyumbun di pantai itu.

Mereka memanfaatkan momen nyumbun yang tidak bisa dilakukan setiap waktu di tempat itu, melainkan hanya bisa dilakukan pada Bulan April hingga Juni saja, pada saat pantai itu tengah surut.

"Kehadiran peserta nyumbun 2019 ini ada peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya, festival ini unik karena mengajak peserta yang hadir ikut nyumbun sekaligus berinteraksi dengan alam," kata Mahasin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaksanaan hari kedua Festival Menyumbun Kampung Laut 2019 di pantai Kampung Laut Kecamatan Kuala Jambi, Tanjabtim merupakan acara puncak yang ditandai dengan kegiatan nyumbun alias mengambil kerang dari pantai itu.

Pada kegiatan itu, hadir Bupati Tanjabtim, H Romi Hariyant, Wakil Bupati Robby Nahliyansah, Kapolres Tanjabtim serta undangan lainnya. Selain itu peserta dari komunitas penggerak wisata dan komunitas lainnya juga memeriahkan festival yang digelar 23 dan 24 Juni 2019.

Bupati Tanjabtim dan wakilnya mengawali kegiatan nyumbun. Cara nyumbun dilakukan menggunakan campuran kapur dan juga cabai yang kemudian dimasukan ke dalam lubang sumbun dengan menggunakan tongkat kecil. Kemudian kerang sumbun akan muncul dengan sendirinya dan tinggal diambil. "Siapa saja bisa ikut nyumbun dengan ramuan itu," kata Mahasin.

Baca: Festival Ngundoh Duku: Makan Buah Duku Sepuasnya Hanya Rp 15 Ribu

Sebelum acara nyumbun dilakukan prosesi pra kegiatan yang dipimpin oleh tetua adat di Kampung Laut sebagai awal dari kegiatan itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

14 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

2 hari lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

5 hari lalu

Pemain saksofon dari grup musik jazz asal Belanda Henk Kraaijeveld Quintet, Yoran Aarssen saat tampil di Erasmus Huis, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2023. Penampilan grup musik jazz asal Belanda yakni Henk Kraaijeveld Quintet digelar dalam rangka melakukan tur di Indonesia. Henk Kraaijeveld Quintet membawakan sejumlah lagu dan aransemen musik yang bernuansa petualangan, balada maupun jazz modern. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?


Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

10 hari lalu

Polres Batanghari memantau api yang menyala kembali di bekas sumur minyak ilegal, Selasa, 23 April 2024. (ANTARA/HO-Polres Batanghari)
Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

13 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

16 hari lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

18 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.